DOMINO206.COM- CERITA DERITA FIDELIS ARIE SUDEWARTO (36 tahun) teramat sedih untuk dijalanin. Sejak petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sei sekambing, MEDAN, menangkapnya karena menanam 39 batang pohon ganja (cannabis sativa) pada 19 Februari 2017, saat itu pula upayanya merawat sang istri, Yeni Riawati, berakhir.
Sang istri meninggal dunia, 25 Maret 2017, berselang 32 hari setelah suami ditahan kepolisian. Sementara dua anaknya kini telantar, dan dalam perawatan keluarga.
Fidelis, pegawai negeri sipil (PNS) pada Pemerintah Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, menanam ganja untuk mengobati penyakit istrinya, yang didiagnosa menderita syringomyelia, yakni tumbuhnya kista berisi cairan atau syrinx di dalam sumsum tulang belakang.
Fidelis juga merawat sendiri istrinya dengan cara menggunakan dua panduan perawatan penderita penyakit syringomyelia yang dia unduh dari dua situs milik Amerika Serikat. Dia juga mengumpulkan buku-buku dan literatur tentang ganja. Semua dipelajari Fidelis secara otodidak.
sejak awal tahun 2016, semua cara pengobatan sudah dilakukan, mulai menggunakan obat medis, obat herbal, bahkan menggunakan orang pintar, tetapi tidak ada yang berhasil mengembalikan kondisi kebugaran fisik Yeni.
Kakak kandung Fidelis, Yohana LA Suyati menceritakan, menjelang akhir 2016 hingga ditahan BNN Kabupaten Sanggau pada 19 Februari 2017, Fidelis mulai menerapkan pengobatan menggunakan ekstrak ganja.
Kakak kandung Fidelis, Yohana LA Suyati menceritakan, menjelang akhir 2016 hingga ditahan BNN Kabupaten Sanggau pada 19 Februari 2017, Fidelis mulai menerapkan pengobatan menggunakan ekstrak ganja.
"Pengetahuan dan pengobatan menggunakan ekstrak ganja itu didapatkan Fidelis berdasarkan literatur-literatur dari luar negeri yang didapatkannya dengan mencari sendiri menggunakan internet. Kami keluarga sama sekali tidak tahu-menahu tentang itu," ujar Yohana saat ditemui DOMINO206.COM di rumah Fidelis, Senin (3/4/2017) sore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar