Jumat, 26 Mei 2017

Amerika Serikat tawarkan Rp260 miliar untuk informasi pemimpin ISIS! Baca selengkapnya...



DOMINO206.COM - Pemerintah Amerika Serikat menawarkan imbalan sebesar US$20 juta (Rp 260 miliar) bagi siapapun yang memiliki informasi mengenai empat pemimpin kelompok milisi ISIS.
Keempat figur pemimpin kelompok ISIS yang diincar pemerintah AS adalah Abd al-Rahman Mustafa al-Qaduli, Abu Mohammed al-Adnani, Tarkhan Tayumurazovich Batirashvili, dan Tariq Bin-al-Tahar Bin al Falih al-‘Awni al-Harzi.
Di antara keempat pria tersebut, imbalan tertinggi sebesar US$7 juta (Rp91 miliar) disediakan bagi informasi mengenai Qaduli yang disebut Departemen Luar Negeri AS sebagai pejabat senior ISIS. Qaduli awalnya dikenal sebagai anggota kelompok afiliasi al-Qaeda di Irak sebelum bergabung dengan ISIS.
Di samping Qaduli, imbalan sebesar US$5 juta (Rp65 miliar) disediakan untuk informasi mengenai keberadaan Adnani dan Batirashvili serta US$3 juta (Rp39 milyar) untuk informasi tentang Harzi.

BANDAR-Q

Menurut DOMINO206.COMAdnani berperan sebagai juru bicara resmi ISIS. Sedangkan Batirashvili sebagai komandan medan perang di Suriah utara dan Harzi sebagai pemimpin regu bom bunuh diri ISIS.
Lepas dari keempat figur tersebut, imbalan tertinggi yang ditawarkan pemerintah AS ialah informasi mengenai keberadaan Ayman al-Zawahiri yang menjabat pemimpin al-Qaeda pada Juni 2011, tak lama setelah kematian Osama Bin Laden. Informasi soal Al-Zawahiri dihargai sebesar $25 juta (Rp325 miliar).
Mereka juga menawarkan imbalan US$10 juta (Rp 130 milyar) untuk pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.

Serangan Dallas
Kehadiran ISIS di AS semakin nyata seiring dengan insiden pada acara karikatur Nabi Muhammad di Dallas, Negara Bagian Texas.
Insiden itu berawal ketika Elton Simpson dan Nadir Soofi mengemudikan mobil ke Pameran Seni Nabi Muhammad di Garland, kawasan pinggiran Dallas, Minggu (03/05).
Ketika konferensi mendekati akhir, mereka melepas tembakan ke arah dua aparat keamanan di tempat parkir. Keduanya membawa senapan serbu dan memiliki pasokan amunisi dalam jumlah besar di dalam mobilnya.
Salah satu di antara keduanya kemudian ditembak mati oleh polisi.
Lewat pesan radio, ISIS mengatakan kedua pria itu sebagai "tentara Khalifah".

BANDAR-Q

                      KLIK DISINI DAFTARKAN SEKARANG JUGA YA^^
Lihat contoh gambar dibawah ini ya^_^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar